Membangun sebuah usaha pembuatan
roti dan kue memang menjadi salah satu primadona usaha rumahan yang banyak
dilakoni oleh kaum ibu-ibu. Kuantitas produksinya biasanya masih sangat kecil
dan terbatas pemasarannya. Sehingga, sering kita melihat bahwa banyak usaha
yang dijalani tersebut layaknya seperti cahaya bintang di langit, yang
terkadang terang terkadang redup.
Padahal jika dijalankan dengan sedikit sentuhan profesional, mungkin usaha pembuatan roti yang skala rumahan tersebut bisa bertahan dalam persaingan dengan industri-industri produk roti kelas kakap. Kunci suksesnya adalah mampu menghadirkan produk roti yang memiliki cita rasa yang khas dengan harga yang bersahabat.
Padahal jika dijalankan dengan sedikit sentuhan profesional, mungkin usaha pembuatan roti yang skala rumahan tersebut bisa bertahan dalam persaingan dengan industri-industri produk roti kelas kakap. Kunci suksesnya adalah mampu menghadirkan produk roti yang memiliki cita rasa yang khas dengan harga yang bersahabat.
Untuk membangun sebuah pabrik roti
kelas kecil (usaha rumah tangga) ada 4 poin penting yang mesti anda pikirkan,
yaitu penentuan jenis roti yang akan diproduksi, pembuatan tempat produksi yang
memenuhi standard kesehatan, peralatan produksi higienis, dan jangkauan atau
target pemasaran. Mari kita simak penjelasan keempat poin tersebut!
Penentuan Jenis Roti
Ada banyak jenis roti yang bisa
menjadi pilihan bagi pabrik anda, misalnya roti tawar, roti manis, roti isi,
roti ala Jepang dan sebagainya. Pemilihan jenis roti disesuaikan dengan selera
konsumen di wilayah anda, kemudahan memperoleh bahan baku, jumlah pesaing untuk
produk roti sejenis, kemudahan proses produksinya, dan daya tahan produk roti
tersebut. Jika anda kreatif, maka ciptakanlah produk roti yang unik, baik dari
tampilan dan cita rasa. Banyak pengusaha bakery yang awalnya hanya menjalani
usaha pembuatan roti dan kue sebagai bisnis sampingan, ternyata bisa sukses
karena kreatifitas yang mereka ciptakan. Jadi poin pertama ini menegaskan
kepada anda untuk memilih jenis roti yang akan diproduksi dengan sentuhan
kreatifitas dan modifikasi yang berbeda, sehingga tercipta roti special.
Pembuatan Tempat Produksi
Para pengusaha kecil skala rumah
tangga biasanya menggunakan salah satu bagian rumahnya sebagai tempat usaha
(produksi), misalnya bagian dapur. Hal itu sah-sah saja, asalkan bisa mengatur
tata letak peralatan dan hasil produksi. Namun, jika anda memiliki dana lebih,
ada baiknya membangun tempat usaha pabrik roti yang khusus untuk kegiatan
produksi. Hal tersebut tentu lebih mudah dalam pengaturan, pengawasan, dan
menjamin kualitas produk roti anda.
Penyediaan Peralatan
Untuk membuat roti dengan sentuhan
profesional, ada beberapa peralatan utama yang perlu disediakan, antara lain:
- Pengaduk Adonan Roti (mixer) harga sekitar 2 juta hingga 9 juta rupiah tergantung merek dan kapasitas.
- Pembagi Adonan Roti (Dough Divider) berguna untuk membagi takaran adonan roti sehingga semua produk roti menghasilkan berat dan volume yang sama. Namun harganya cukup mahal antara 20juta hingga 50 juta rupiah. Jika dana usaha belum mencukupi, maka lakukan saja secara manual, tentu harus dengan extra time.
- Lemari Pengembang berguna sebagai tempat menyimpan adonan roti yang telah dicetak sembari menunggu cetakan adonan kue tersebut mengalami fermentasi dan mengembang. Biasanya terbuat dari bahan stenliss dengan harga sekitar 4-7 juta rupiah tergantung kapasitasnya.
- Lemari Pembakar Roti / Microwave / Mesin Oven harga bervariasi antara 10 juta hingga 30 juta rupiah.
- Peralatan lain misalnya loyang, cetakan kue, alat pemotong roti, pisau, wadah adonan, pembungkus produk, dsb.
Pengkemasan dan Cara Pemasaran
Hasil akhir harus dikemas dengan
baik dan higienis. Jika modal anda mencukupi, ada baiknya membeli mesin
pembungkus plastik dengan merek yang bisa dicetak, namun jika dana anda
pas-pasan maka langkah awalnya cukup menggunakan plastik kemasan rekat biasa
yang banyak dijual di toko-toko. Merek roti dicetak pada kertas.Kemudian dalam
pemasarannya, ada berbagai cara yang bisa anda tempuh, misalnya mebuka toko
roti sendiri, menerima pesanan dari konsumen, atau memasarkan roti tersebut ke
toko-toko, swalayan, warung, dan rumah makan di wilayah anda, tentu dibutuhkan
alat transportasi yang memadai.
Dalam usaha produk makanan ini, ada
beberapa tantangan yang harus dihadapi, misalnya persaingan yang semakin ketat,
baik dengan perusahaan besar maupun usaha rumahan serta produk yang dihasilkan
tidak bertahan lama. Dengan berbagai usaha trial and error, anda harus bisa
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi padi produk roti, antara lain:
- Volume produk roti terlalu besar/kecil
- Warna kerak (kulit) roti terlalu pucat/tua
- Roti bergelembung di bawah kerak roti
- Kerak roti terlalu tebal
- Roti terlalu keras sehingga tidak mudah diiris
- Butiran roti kasar dan jaringan dalam roti kurang baik
- Rasa dan aroma yang tidak pas
- Mutu simpan (daya tahan) rendah
Jika usaha anda telah memperoleh
profit yang lumayan, maka lakukan pendaftaran produk untuk mendapatkan izin BPOM atau Depkes, sehingga menjamin
kualitas produk usaha roti anda. Salam bakery...!
semoga sukses selalu dan barokah
BalasHapusHarga berapa
BalasHapusBerapa harga roti tawar biasa
Hapus